Komunikasi Analog dan Digital
1. Komunikasi Analog
Komunikasi analog adalah suatu bentuk dari
komunikasi elektronik yang merupakan proses pengiriman informasi pada gelombang elektromaknetik, dan bersifat variabel
dan berkelanjutan atau disebut juga dengan sinyal analog. Contohnya sinyal
gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan berkesinambungan.
Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang elekromagnetik
(gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak sekali dipengaruhi oleh
faktor gangguan & suara. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan
menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon
tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini
diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk
suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh
pembicara lainnya dari komunikasi tersebut tapi suara akan terputus-putus bila
sinyal/gelombang yang didapat terhambat. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem analog
merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan
proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Kecepatan gelombang
ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu
detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz.
Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering
terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh
karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem
analog menjadi sistem digital.
* Contoh benda-benda yang menggunakan teknologi analog:
* TV/Televisi: adalah televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televisi mengirimkan gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antena di rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.
* Kamera: sistem penyimpanan gambarnya menggunakan filem. Kamera menangkap suatu objek lalu menyimpan objek tersebut ke filem.
* Kaset: sistem penyimpanannya menggunakan pita yang telah terekam sebuah data oleh perekam
Kelemahan dari
teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena
hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk
secara konsisten terus – menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi,
dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada
peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi yang
membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas,
kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil
akhirnya. Dan teknologi ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah
satu bentuknya adalah otak kita.
2. Komunikasi Digital
Komunikasi digital merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal
menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner)untuk
proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit. Digital berasal dari
kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari
jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut
terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan
penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau
off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital
sebagai basis datanya. Komputer mengolah data yang ada adalah secara digital,
melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya,
komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam
angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus
on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik
dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang anda
tonton dalam format digital. Sinyal digital ini memiliki
berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi
analog, yaitu:
* Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
* Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi
kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri, Informasi dapat dengan mudah
diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
* Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya
secara interaktif.
Kelemahan dari teknologi ini adalah kesalahan pada saat proses perubahan dari
sinyal analog ke sinyal digital. Konsep informasi yang ada pada dunia nyata
akan melewati digitalisasi. Konsep informasi tersebut akan diubah menjadi
sinyal digital, dan sinyal digital tesebut merupakan rangkaian dari kode-kode
tertentu. Dikawatirkan konsep informasi asli yang terdapat pada dunia nyata
tersebut tidak dapat terepresentasikan dengan baik saat digitalisasi. Contohnya
adalah warna, jika suatu warna belum terdapat dalam sistem penyimpanan
teknologi digital, maka akan dicari padanan warna yang paling dekat dan paling
mirip dengan warna tersebut. Hal ini menyebabkan warna yang akan tertampil
setelah digitalisasi menjadi kurang akurat dan tidak mewakili warna aslinya.
Contoh benda-benda yang menggunakan teknologi digital:
* Komputer: sistem kerja komputer untuk mengolah bilangan
binner/digital * Televisi digital/TV cable: dengan hadirnya tv digital
masalah tentang sinyal kurang bagus, chanel sedikit, dan kualitas jelek dapat
diminimalisir
* MP3 Player: suatu alat pemutar musik yang menggantikan walkman dengan kaset
karena mp3 player hanya menggunakan data lunak untuk menggantikan kaset.
SNR
ST(t) : isyarat kirim
RT(t) : isyarat terima
MT(t) : informasi kirim
MR(t) : informasi terima
Pengertian SNR
SNR (Signal to Noise Ratio) adalah perbandingan (ratio)
antara kekuatan sinyal (signal strength) dengan kekuatan derau (noise
level) (Tiur LH Simanjuntak, 2002). Nilai SNR dipakai untuk menunjukkan
kualitas jalur koneksi, maka makin besar nilai SNR, makin tinggi kualitas jalur
tersebut. Artinya makin besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk lalu
lintas komunikasi data dan sinyal dalam kecepatan tinggi
SNR menyatakan kualitas sinyal informasi yang diterima pada
sistem transmisi. SNR juga merupakan batas ambang sinyal analog yang masih
dapat diterima. Semakin besar nilai SNR maka kualitas sinyal semakin bagus.
Speedy nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 10 dB.
Suara nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 30 dB sama dengan 1000 kali..
Video nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 40 dB sama dengan 10000 kali.
Berikut ini rumus untuk SNR : (6)(11)
SNR = 10 log 10 (S/N) dB
dengan
S : daya sinyal
rata-rata (Watt)
N: daya derau (Watt)
Noise yang bernilai besar akan menyebabkan nilai SNR yang
semakin kecil. Semakin dekat jarak transmisi, maka akan semakin besar pula
kekuatan SNR begitu pula sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar