Kamis, 25 September 2014

Komunikasi Analog dan Digital & SNR

Komunikasi Analog dan Digital

1. Komunikasi Analog

Komunikasi analog adalah suatu bentuk dari komunikasi elektronik yang merupakan proses pengiriman informasi pada gelombang elektromaknetik, dan bersifat variabel dan berkelanjutan atau disebut juga dengan sinyal analog. Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan berkesinambungan. Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak sekali dipengaruhi oleh faktor gangguan & suara. Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut tapi suara akan terputus-putus bila sinyal/gelombang yang didapat terhambat. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.

* Contoh benda-benda yang menggunakan teknologi analog:     

* TV/Televisi: adalah televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televisi mengirimkan gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antena di rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.

* Kamera: sistem penyimpanan gambarnya menggunakan filem. Kamera menangkap suatu objek lalu menyimpan objek tersebut ke filem.

* Kaset: sistem penyimpanannya menggunakan pita yang telah terekam sebuah data oleh perekam


 



Kelemahan dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. Dan teknologi ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.

2. Komunikasi Digital

Komunikasi digital merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner)untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit. Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang anda tonton dalam format digital. Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu:

* Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
* Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri, Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
* Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.

Kelemahan dari teknologi ini adalah kesalahan pada saat proses perubahan dari sinyal analog ke sinyal digital. Konsep informasi yang ada pada dunia nyata akan melewati digitalisasi. Konsep informasi tersebut akan diubah menjadi sinyal digital, dan sinyal digital tesebut merupakan rangkaian dari kode-kode tertentu. Dikawatirkan konsep informasi asli yang terdapat pada dunia nyata tersebut tidak dapat terepresentasikan dengan baik saat digitalisasi. Contohnya adalah warna, jika suatu warna belum terdapat dalam sistem penyimpanan teknologi digital, maka akan dicari padanan warna yang paling dekat dan paling mirip dengan warna tersebut. Hal ini menyebabkan warna yang akan tertampil setelah digitalisasi menjadi kurang akurat dan tidak mewakili warna aslinya.

Contoh benda-benda yang menggunakan teknologi digital:

* Komputer: sistem kerja komputer untuk mengolah bilangan binner/digital * Televisi digital/TV cable: dengan hadirnya tv digital masalah tentang sinyal kurang bagus, chanel sedikit, dan kualitas jelek dapat diminimalisir

* MP3 Player: suatu alat pemutar musik yang menggantikan walkman dengan kaset karena mp3 player hanya menggunakan data lunak untuk menggantikan kaset.


 SNR

 

ST(t) : isyarat kirim
RT(t) : isyarat terima
MT(t) : informasi kirim
MR(t) : informasi terima

Pengertian SNR


SNR (Signal to Noise Ratio) adalah perbandingan (ratio) antara kekuatan sinyal (signal strength) dengan kekuatan derau (noise level) (Tiur LH Simanjuntak, 2002). Nilai SNR dipakai untuk menunjukkan kualitas jalur koneksi, maka makin besar nilai SNR, makin tinggi kualitas jalur tersebut. Artinya makin besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk lalu lintas komunikasi data dan sinyal dalam kecepatan tinggi 

SNR menyatakan kualitas sinyal informasi yang diterima pada sistem transmisi. SNR juga merupakan batas ambang sinyal analog yang masih dapat diterima. Semakin besar nilai SNR maka kualitas sinyal semakin bagus. 
Speedy nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 10 dB.
Suara nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 30 dB sama dengan 1000 kali..
Video nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 40 dB sama dengan 10000 kali.
 
Berikut ini rumus untuk SNR : (6)(11)
SNR = 10 log 10 (S/N) dB
dengan
S : daya sinyal rata-rata (Watt)
N: daya derau (Watt)
Noise yang bernilai besar akan menyebabkan nilai SNR yang semakin kecil. Semakin dekat jarak transmisi, maka akan semakin besar pula kekuatan SNR begitu pula sebaliknya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar