Rabu, 29 Oktober 2014

komponen jaringan seluler

KOMPONEN JARINGAN SELULER

Global system for mobile communication (GSM) merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. Sebagian jaringan GSM beroperasi pada band 900 MHz atau 1800 MHz. Pada band 900 MHz, untuk uplink band frekuensi dialokasikan (890 – 915) MHz dan untuk downlink band frekuensi dialokasikan (935 – 960) MHz. Bandwith 25 MHz yang dibagi – bagikan ke dalam 124 kanal frekuensi pembawa dan masing – masing dialokasikan 200 kHz tiap bagian. Time Division Multiplexing (TDM) digunakan untuk mengalokasikan delapan kanal suara menjadi kanal radio frekuensi dan membagi waktu yang dalam periode waktu tertentu akan menjadi TDMA frame.
Jaringan GSM dibagi menjadi tiga sistem utama diantaranya System Switching (SS), Base Station System (BSS) dan Operation and Support System (OSS). Elemen dasar jaringan GSM ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar Arsitektur GSM
Penjelasan gambar:
Sebuah jaringan GSM dibangun dari beberapa komponen fungsional yang memiliki fungsi dan interface masing-masing yang spesifik. Secara umum jaringan GSM dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :
1. Mobile Station
2. Base Station Subsystem
3. Network Subsystem
Fungsi Komponen Jaringan GSM:
Berikut ini akan dijelaskan mengenai arsitektur GSM yang merupakan gabungan dari perangkat-perangkat yang saling berkaitan dalam mendukung jaringan GSM.


1. Base Transceiver Station (BTS)
BTS merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada Mobile Station (MS). Dalam BTS terdapat kanal trafik yang digunakan untuk komunikasi.
Base Transceiver Station (BTS) adalah bagian dari network element GSM yang berhubungan langsung dengan Mobile Station (MS). BTS berhubungan dengan MS melalui air-interface dan berhubungan dengan BSC dengan menggunakan A-bis interface. BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transciver) sinyal komunikasi dari/ke MS serta menghubungkan MS dengan network element lain dalam jaringan GSM (BSC, MSC, SMS, IN, dsb) dengan menggunakan radio interface. Secara hirarki, BTS akan terhubung ke BSC, dalam hal ini sebuah BSC akan mengontrol kerja beberapa BTS yang berada di bawahnya. Karena fungsinya sebagai transceiver, maka bentuk pisik sebuah BTS pada umumnya berupa tower dengan dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya. Sebuah BTS dapat mecover area sejauh 35 km (hal ini sesuai dengan nilai maksimum dari Timing Advance (TA)). Fungsi dasar BTS adalah sebagai Radio Resource Management, yaitu melakukan fungsi-fungsi yang terkait dengan :
1. meng-asign channel ke MS pada saat MS akan melakukan pembangunan hubungan.
2. menerima dan mengirimkan sinyal dari dan ke MS, juga mengirimkan/menerima sinyal dengan frekwensi yang berbeda-beda dengan hanya menggunakan satu antena yang sama.
3. mengontrol power yang di transmisikan ke MS.
4. Ikut mengontrol proces handover.
5. Frequency hopping
2. Base Station Controller (BSC)
BSC membawahi satu atau lebih BTS serta mengatur trafik yang datang dan pergi dari BSC menuju MSC atau BTS. BSC memenejemen sumber radio dalam pemberian frekuensi untuk setiap BTS dan mengatur handover ketika mobile station melewati batas antar sel.
Pada umumnya setiap BSS terdiri atas beberapa Base Transceiver Station, dengan masing-masing BTS mempunyai area yang berbeda.Namun demikian selalu ada area yang over lapping, sehingga kontinuitas komunikasi Out Station dengan infrastruktur selular tetap terjaga.
BSC sangat diperlukan untuk mengaur perpindahan Out Station dari satu BTS ke BTS lainnya.Perpindahan area ditentukan dari beda kekuatan sinyal antara 2 (dua) BTS Oper Lapping.Fungsi BSC :
Interfacing antara BSC-MSC, BSC-BTS dan BSC-OMC
Alokasi kanal BSC-BTS
Indikasi channel blocking antara BSC-MSC
Pengaturan frekwensi hoping
Pengaturan konfigurasi kanal
Pengaturan enkripsi
Proses Handover
Pengaturan broadcasting channel
3. Mobile Switching Center (MSC)
MSC didesain sebagai switch ISDN (Integrated Service Digital Network) yang dimodifikasi agar berfungsi untuk jaringan seluler. MSC juga dapat menghubungkan jaringan seluler dengan jaringan fixed.
MSC (Mobile Switching Center), sebagai switching system
BSS (Base Station Subsystem), sebagai pengirim dan penerima sinyal radio dari dan ke pelanggan
OS (Out Station), sebagai terminal pelanggan yang bersifat bergerak.
Keistimewaan dari GSM yang tidak terdapat pada sistem analog maupun pada American Digital Cellular (ADC) adalah adanya standardisasi interface antar masing-masing sub sistem. Dengan demikian, GSM menjanjikan suatu sistem yang tidak harus dimonopoli oleh satu merek. Dalam arti bahwa Switching, Base Station, dan Out Station dapat berasal dari merek/pemasok yang berbeda. Kondisi ini jelas sangat menguntungkan pihak operator, karena tidak ada ketergantungan sama sekali terhadap satu supplier.
Ketidaktergantungan kepada satu pemasok tersebut memungkinkan karena adanya standardisasi yang jelas :
A Interface, antara MSC dengan BSS
A Bis Interface, antara BSC dengan BTS
Um Interface, antara BSS dengan Out Station.
Standardisasi A-bis Interface belum sepenuhnya terselesaikan, sehingga sampai saat ini BSS secara lengkap pada umumnya dipasok dari satu Standardisasi A Interface dan Um Interface terbukti telah berhasil dengan baik. Jaringan D1 / Detecon merupakan kombinasi dari MSC dari Siemens dan BSS dari Philips, D2 / Mannesman merupakan kombinasi dari MSC SEL dan BSS dari Alcatel (Walaupun sekarang SEL dalam group Alcatel, namun subsistem MSC dan subsistem BSS berasal dari industri yang berbeda).
4. Home Location Register (HLR)
HLR merupakan database yang berisi data pelanggan yang tetap. Data tersebut antara lain, layanan pelanggan, service tambahan serta informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir (update).
HLR berfungsi untuk penyimpan semua data dan informas mengenai pelanggan yang tersimpan secara permanen, dalam arti tidak tergantung pada posisi pelanggan. HLR bertindak sebagai pusat inforamsi pelanggan yang setiap waktu akan diperlukan oleh VLR untuk merealisasi terjadinya komunikasi pembicaraan. VLR selalu berhubungan dengan HLR dan memberikan informasi posisi pelanggan berada.
5. Authentication Center (AuC)
AuC berisi database informasi rahasia yang disimpan dalam bentuk format kode. AuC digunakan untuk mengontrol penggunaan jaringan yang sah dan mencegah semua pelanggan yang melakukan kecurangan.
AuC menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk memeriksa keabsahan pelanggan, sehingga usaha untuk mencoba mengadakan hubungan pembicaraan bagi pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan. Disamping itu AuC berfungsi untuk menghindarkan adanya pihak ke tiga yang secara tidak sah mencoba untuk menyadap pembicaraan.
Dengan fasilitas ini,maka kerugian yang dialami pelanggan sistem selular analog saat ini akibat banyaknya usaha memparalel, tidak mungkin terjadi lagi pada GSM. Sebelum proses penyambungan switching dilaksanakan sistem akan memeriksa terlebih dahulu, apakah pelanggan yang akan mengadakan pembicaraan adalah pelanggan yang sah.
AuC menyimpan informasi mengenai authentication dan chipering key.Karenae fungsinya yang mengharuskan sangat khusus, authentication mempunyai algoritma yang spesifik, disertai prosedur chipering yang berbeda untuk masing-masing pelanggan. Kondisi ini menyebabkan AuC memerlukan kapasitas memory yang sangat besar. Wajar apabila GSM memerlukan kapasitas memory sangat besar pula.
Karena fungsinya yang sangat penting, maka operator selular harus dapat menjaga keamanannya agar tidak dapat diakses oleh personil yang tidak berkepentingan. Personil yang mengoperasikan dilengkapi dengan chipcard dan juga password identitas dirinya.
6. Visitor Location Register (VLR)
VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan, terutama mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan.
VLR berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan, dimulai pada saat pelanggan memasuki suatu area yang bernaung dalam wilayah MSC VLR tersebut (melakukan Roaming). Adanya informasi mengenai pelanggan dalam VLR memungkinkan MSC untuk melakukan hubungan baik Incoming (panggilan masu) maupun Outgoing (panggilan keluar).
VLR bertindak sebagai data base pelanggan yang bersifat dinamis, karena selalu berubah setiap waktu, menyesuaikan dengan pelanggan yang memasuki atau berpindah naungan MSC. Data yang tersimpan dalam VLR secara otomatis akan selalu berubah mengikuti pergerakan pelanggan. Dengan demikian akan dapat dimonitor secara terus menerus posisi dari pelanggan, dan hal ini akan memungkinkan MSC untuk melakukan interkoneksi pembicaraan dengan pelanggan lain. VLR selalu berhubungan secara intensif dengan HLR yang berfungsi sebagai sumber data pelanggan.
7. Operation and Maintance Center (OMC)
OMC sebagai pusat pengontrolan operasi dan pemeliharaan jaringan. Fungsi utamanya mengawasi alarm perangkat dan perbaikan terhadap kesalahan operasi.
8. Mobile Station (MS)
MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak. MS dilengkapi dengan sebuah smartcard yang dikenal dengan SIM (Subscriber Identity Module) yang berisi nomor identitas pelanggan.

Sumber : http://shandhyta.blogspot.com/2011/05/arsitektur-jaringan-seluler.html

Selasa, 28 Oktober 2014

Badan standarisasi telekomunikasi

Badan Standarisasi Telekomunikasi


1. IEEE



IEEE atau kepanjangannya Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah organisasi non-profit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Organisasi ini mencoba membantu banyak sekali bidang teknologi seperti teknologi penerbangan, elektronik, biomedical, dan tentu saja komputer juga termasuk didalamnya. Keanggotaan organisasi IEEE diklaim mencapai 370.000 orang yang berasal dari 160 negara di dunia ini.
IEEE adalah organisasi nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama untuk peningkatan teknologi. Sebelumnya, IEEE merupakan kepanjangan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers. Namun berkembangnya cakupan bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam organisasi ini membuat nama-nama kelektroan dianggap tidak relevan lagi, sehingga IEEE tidak dianggap memiliki kepanjangan lagi, selain sebuah nama yang dieja sebagai Eye-triple-E.
Di samping society, IEEE memiliki badan standard (Standard Association, IEEE-SA). IEEE-SA memiliki wibawa cukup besar untuk bisa mempersatukan substandard industri membentuk standardisasi internasional yang diakui seluruh industri.



• STANDAR dari IEEE
802.1 > LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges
802.2 > Logical Link Control (LLC)
802.3 > CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4 > Token Bus
802.5 > Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6 > Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7 > Broadband LAN
802.8 > Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9 > Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10 > LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11 > Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 > Demand Priority Access Method
802.15 > Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
802.16 > Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX


2. IETF (Internet Engineering Task Force ) 

 

IETF (Internet Engineering Task Force ) merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik itu individual ataupun organisasional) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan Internet. Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan diberi tugas untuk mempelajari masalah-masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut kepada IAB (Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak kelompok kerja (disebut sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di satu bagian topik saja, seperti halnya keamanan, routing, dan lainnya. IETF merupakan pihak yang mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP atau IP.
IETF dimulai bulan Januari 1985 sebagai pertemuan setiap triwulan para peneliti yang didanai pemerintah AS. Perwakilan dari vendor non-pemerintah diundang sejak pertemuan IETF 4 oktober pada tahun itu. Pada tahun 1992, Internet Society, yang merupakan masyarakat keanggotaan yang profesional, dibentuk dan dipindahkan ke IETF sebagai badan standar internasional independen.
Misi dari IETF adalah untuk membuat kinerja Internet yang lebih baik dengan menghasilkan kualitas yang tinggi, teknis dokumen yang relevan yang mempengaruhi cara desain, penggunaan, dan mengelola Internet.
Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, perkongsian file (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.


3. ANSI



American National Standards Institute (ANSI) adalah sebuah lembaga nirlaba swasta yang mengawasi pengembangan standar konsensus sukarela untuk produk, jasa, proses, sistem, dan personil di Amerika Serikat. Lembaga tersebut mengawasi pembuatan, diberlakukannya, dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia. Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional.
American National Standards Institute didirikan pada tanggal 19 Oktober 1918 dengan misi untuk meningkatkan daya saing global bagi bisnis dan kualitas hidup Amerika Serikat dengan mempromosikan serta memfasilitasi standar konsensus sukarela dan sistem penilaian kesesuaian.





4. ETSI



ETSI Singkatan dari European Telecommunications Standards Institute ETSI hampir sama dengan IEEE yang membedakan nya hanya daerahnya saja , jika ETSI untuk eropa sedangkan IEEE di america .Standard yang di buat oleh ETSI dan Broadband Radio Access Networks (BRAN)adalah HIPERMAN ( High Performance Radio Metropolitan Area Network). Tujuannya adalah untuk menyediakan jaringan komunikasi wireles di seluruh Eropa di pita frekuensi 2-11 GHz dan di negara-negara lain yang mengikuti standard ETSI. HIPERMAN adalah alternatif untuk WiMAX(atau standard IEEE 802.16 ) dan teknologi Korea WiBro.
HiperMAN mengarah dalam rangka penyediaan wireless broadband DSL, untuk menjangkau daerah yang luas. Standarisasi yang difokuskan adalah dibawah 11 GHz( utamanya di pita frekuensi 3,5). HiperMAN mengoptimalkan jaringan Packet switched dan mendukung fixed dan nomadic application , khusunya untuk perumahan dan lingkungan pengguna usaha kecil. HIPERMAN akan interoperable broadband fixed wireless access system beroperasi pada pita frekuensi 2 GHz dan 11 GHz. Standard HIPERMAN didesign untuk Fixed Wireless Access Small Medium Entreprise( SMEs )dan rumahan menggunakan dasar MAC (DLC and CLs) dari standard the IEEE 802.16-2001. HIPERMAN mampu mendukung ATM, melalui fokus utama lalu lintas IP. Dan juga menawarkan berbagai kategori, full Quality of Service, kontrol manajemen koneksi yang cepat, keamanan tinggi, fast adaptation of coding, modulasi dan mentransfer power ke kondisi propagation dan mampu beroperasi pada keadaan non-line-of-sight. HIPERMAN memungkinkan Point to Multipoint(PMP ) dan konfigurasi jaringan Mesh.
HIPERMAN juga mendukung alokasi frekuensi FDD and TDD dan terminal H-FDD.


5. ITU (International Telecommunication Union) 

 

International Telecommunication Union (Union internationale des telekomunikasi, dalam bahasa Perancis) adalah badan khusus PBB yang bertanggung jawab untuk teknologi informasi dan komunikasi. ITU mengkoordinasikan penggunaan global bersama dari spektrum radio, mempromosikan kerjasama internasional dalam menentukan orbit satelit, bekerja untuk meningkatkan infrastruktur telekomunikasi di negara berkembang dan menetapkan standar di seluruh dunia.

ITU juga menyelenggarakan pameran di seluruh dunia dan regional dan forum, seperti ITU TELECOM DUNIA, menyatukan perwakilan dari pemerintah dan industri telekomunikasi dan ICT untuk bertukar ide, pengetahuan dan teknologi.

ITU aktif di daerah termasuk internet broadband, generasi terbaru teknologi nirkabel, penerbangan dan kelautan navigasi, radio astronomi, berbasis satelit meteorologi, konvergensi fixed-mobile telepon, akses Internet, data, suara, siaran TV, dan generasi berikutnya jaringan.

ITU berbasis di Jenewa, Swiss, adalah anggota dari Grup United Nations Development [1] dan keanggotaannya mencakup 193 negara anggota dan Anggota Sektor sekitar 700 and Associates.

ITU sectors

ITU terdiri dari tiga sektor, masing-masing mengelola aspek yang berbeda dari hal-hal yang ditangani oleh Uni, serta ITU Telecom:

Komunikasi radio (ITU-R)
     Mengelola spektrum frekuensi radio internasional dan sumber daya orbit satelit merupakan inti dari pekerjaan ITU Komunikasi Radio Sektor (ITU-R).
Standarisasi (ITU-T)
     Standar pembuatan ITU upaya yang paling terkenal - dan tertua - kegiatan; dikenal sebelum tahun 1992 sebagai Telepon Internasional dan Telegraph Consultative Committee atau CCITT (dari nama Perancis "Comité consultatif internasional téléphonique et télégraphique")
Pembangunan (ITU-D)
     Didirikan untuk membantu akses yang adil, berkelanjutan dan terjangkau menyebar ke teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
ITU TELECOM
     ITU Telecom menyelenggarakan acara besar bagi dunia ICT masyarakat. ITU Telecom World 2011 adalah HUT ke-40 ITU Telecom dengan acara pertama di tahun 1971.

Sebuah Umum Sekretariat permanen, dipimpin oleh Sekretaris Jenderal, mengelola pekerjaan sehari-hari Uni dan sektor tersebut.
 
SUMBER :

 http://id.wikipedia.org/wiki/American_National_Standards_Institute